CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Tuesday, March 25, 2008

Amazing Morning

Setelah kemarin jatuh dari motor, hari ini terasa sangat menyenangkan. Setelah mengalami kejadian yang cukup menyakitkan, segala yang biasa-biasa saja terasa jauh lebih menyenangkan hari ini. Saya jadi lebih bisa melihat keajaiban-keajaiban kecil yang terjadi di sekitarku.
Contohnya saja tadi pagi. Biasanya, setelah jatuh pasti keesokan harinya badan sakit semua. Apalagi kemarin jatuhnya bisa dibilang cukup parah juga. Lebih parah dari pengalaman sebelumku. Kemarin malam benar-benar dipenuhi rasa takut memikirkan apa yang akan terjadi kepadaku pagi ini. Jika badanku benar-benar sakit semua, bisa-bisa hariku akan sangat kacau. Kuliah hari ini penuh dan sangat sulit untuk meninggalkan salah satunya. Tapi jika sampai badanku sakit semua seperti yang biasa terjadi padaku, mau tidak mau akan ada kuliah yang kutinggalkan. Aku pasti tidak bisa mengikuti kuliah yang pertama, kuliah entrepreneurship pada jam delapan, karena kemungkinan besar aku tidak akan sanggup beranjak dari tempat tidur.
Memikirkan hal yang mungkin terjadi membuatku sulit untuk tidur. Belum lagi rasa perih dari luka-luka yang baru saja diberi obat membuatku terus memikirkan rasa sakit itu. Akhirnya aku memutuskan untuk berusaha melupakan rasa sakit itu dan segera tidur. Aku percaya besok sudah ada hari yang lebih baik yang menantiku.
Aku rela jika memang hari ini badanku sakit semua. Aku akan menganggap semuanya adalah yang terbaik buatku, mungkin saja aku memang perlu istirahat dan inilah cara agar aku dapat istirahat. Tapi ternyata aku memang tidak perlu istirahat. Pagi ini aku bangun tanpa merasakan rasa sakit di semua badanku. Aku tidak akan mengalami kesulitan dalam menjalani kuliahku. Aku dapat berangkat tepat waktu dan mengikuti semua kuliah dengan lancar.
Yah, tapi memang kemarin jatuhnya cukup parah, jadi masih ada saja sakit yang harus ditahan. Rasa perih dari luka yang selalu muncul saat tangan dan kakiku digerakkan, juga sakit di leherku yang membuatku sulit untuk menggerakkan kepalaku karena sakit sekali jika harus menoleh ke kiri.
Tapi semua itu tidak ada masalah untukku. Hari ini akan menjadi hari yang lebih baik dan menyenangkan. Aku tidak akan tunduk dengan rasa sakit dan akan mendapatkan kembali hari-hari bahagiaku mulai hari ini juga, mulai detik saat aku membuka mataku pagi ini.

Monday, March 24, 2008

Motor Accident

Pagi ini aku ada kuis besar akuntansi keuangan. Bisa dibilang ini Ujian Tengah Semester karena di Ma Chung, tempat aku menimba ilmu, tidak ada Ujian Tengah Semester melainkan kuis besar di setiap akhir bulan. Aku berencana datang lebih pagi dan mengulang sebentar di kampus karena sulit untuk berkonsentrasi di rumah kemarin malam. Aku sudah bersiap-siap sejak pagi dan siap berangkat pada jam 7.

Saat aku mau berangkat, Om Bin, om-ku yang juga tinggal di rumahku, juga berangkat. Karen kantor tempatnya bekerja dan kampusku hampir searah, aku mengajaknya untuk berangkat bersama. Hari ini aku sudah dapat mengendarai mio lagi setelah kemarin sempat diservis. Tapi ada saja masalah yang datang, STNKnya tidak ada. Setelah kemarin diservis, mamaku lupa menyimpannya di mana. Jadi aku harus meluangkan waktu yang bisa dibilang cukup lama karena saat itu aku sedang terburu-buru untuk mencarinya. Setelah STNK itu ditemukan, aku langsung bergegas berangkat.

Aku masih harus ke kantor Om Bin dulu sebelum ke kampus. Setelah selesai mengantar, aku segera ke kampus. Aku lupa melihat saat itu jam menunjukkan pukul berapa karena aku benar-benar merasa akan telat. Aku sudah tidak ambil pusing lagi, aku memacu motorku dan melaju dengan cepat.

Awalnya tidak ada masalah, semua baik-baik saja dan perjalananku lancar. Tapi di dekat pom bensin Tidar, sudah lumayan dekat dengan kampusku, aku dapat musibah. Aku akui jalan di situ memang tidak rata dan sangat riskan untuk mendapat kecelakaan. Aku menyusuri rute yang biasa aku lewati, jalan yang di sebelah kiri, tapi tiba-tiba ada sebuah angkutan umum yang menyalip dari sebelah kanan di belokan. Karena kaget aku membanting setir ke kiri, tapi ada sepeda di sebelah kiri. Aku benar-benar terjepit. Tanganku yang kanan masuk ke dalam pintu angkutan umum tersebut dan tiba-tiba.... Bruk, aku sudah jatuh dan kepalaku sempat menghantam tanah walau tidak parah.
Kemudian ada 2 orang yang berbaik hati menolong, tapi tetap saja rasa sakitnya belum hilang. Kakiku sebelah kanan lecet, begitu juga dengan tangan kananku. zkepalaku sakit seperti mau pecah. Tapi aku tidak ada pilihan lain karena ada kuis di kampus, aku harus segera ke kampus. Aku berdiri lagi dan mengendarai motorku lagi. Kepalaku benar-benar sakit dan sangat pusing. Rasanya sudah mau pingsan saja, pandangan juga lebih kacau karena aku tidak bisa konsentrasi di jalan karena harus menahan sakit.
Untungnya kali ini aku tidak jatuh lagi walau sakitnya bukan main. Begitu sampai aku langsung mencuci luka yang kudapat dan memasuki kelas. Aku sempat mengulang sebentar dan kelaspun dimulai. Walau aku tidak mengerjakan dengan sempurna karena ada yang kulupakan, aku masih senang karena saat mengerjakan kepalaku tidak sakit lagi, tapi setelah selesai kepalaku kembali sakit walau tidak separah tadi. Aku benar-benar bersyukur.
Terima kasih Tuhan.

Sunday, March 23, 2008

Chinese Class

Tidak seperti biasanya, hari ini aku tidak membawa motor sendiri. Mioku, motor pertamaku yang menemani latihan, jatuh dan kecelakaan sampai aku bisa mengendarainya, harus diservis. Gara-gara itu aku minta tolong temanku untuk menjemputku. Tapi ternyata ada halangan yang menyebabkan dia tidak bisa menjemput.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah delapan, aku punya waktu setengah jam lagi sebelum kelas bahasa Cina dimulai. Aku sempat bingung untuk untuk beberapa menit gara-gara panik, tapi akhirnya ada juga teman yang bisa menjemput. Aku tidak jadi telah deh...

Sesampainya di kampus aku langsung menuju kelas. Laoshi, sebutan untuk guru dalam bahasa Cina, sudah siap di dalam kelas dengan materi yang telah disiapkan sebelumnya. Teman-temanku yang lain akhirnya datang juga, kelaspun dimulai.

Kelas berjalan dengan lancar dan seru. Menyenangkan sekali. Padahal sudah tidak ada tes dikte, tapi malah ada tes tentang membaca karakter. Aku sama sekali nggak siap dan benar-benar kaget. Tapi untungnya banyak yang aku masih ingat karakternya, jadi sangat memudahkan aku dalam mengerjakan soal-soalnya. Laoshi juga sangat membantu karena mengingatkan kunci-kunci sehingga aku mudah mengingat karakter yang aku tidak ingat.

Yah pokoknya kuliah pertamaku berjalan dengan lancar.